Firman Allah S.W.T

"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan"
-Surah Hud :113-

Wanita sebelum Islam

PENGENALAN:

Allah SWT menjadikan wanita untuk menghiasi bumi ini dan menjadi teman kepada lelaki. Kegelisahan Nabi Adam kerana tiada teman berbicara membawa kepada terciptanya Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam A.S. 


STATUS WANITA:
  • Arab Jahiliyah
   وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّۭا وَهُوَ كَظِيمٌ (58) يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا  سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ 59

58. Apabila seseorang dari mereka diberi khabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan Dia sangat marah.
59. Ia Menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah Dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. ketahuilah, Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.

  • Zaman Yunani.
Bangsa Athena Kuno sangat memandang rendah pada wanita. Wanita seperti barang perhiasan yang boleh dijual beli di pasar. Pada mereka, kaum wanita adalah jelmaan syaitan yang jahat dan kotor. Kaum suami mempunyai hak sepenuhnya ke atas isteri.

  • Zaman Romawi.
Kaum wanita dikatakan tidak memiliki jiwa kemanusiaan. Oleh itu wanita tidak dibangkitkan di hari akhirat. Kaum wanita dilarang makan daging, ketawa dan dilarang berbicara. Pada mulut wanita dipasang kunci "muzelir". Kekejaman mereka melebihi batas sehingga ada tradisi yang memberi hak kepada suami untuk membunuh isteri.

  • Negeri China.
Pada zaman dahulu hingga abad ke 15, isteri para kaiser akan turut dikuburkan bersama suami yang mati, malah ramai wanita dipaksa membunuh diri. Tradisi ini juga dipakai oleh bangsa Skandinavia pada abad-abad pertengahan.

  • Negeri India.
Pada pertengahan abad ke 20, janda dilarang berkahwin. Dalam adat suku kaum Tuda, pengantin perempuan mesti merangkak sampai ke tempat suaminya. Upacara ini berakhir setelah suami meletakkan kakinya di atas kepala mempelai wanita.
Sebelum kedatangan Rasulullah SAW, wanita tiada nilai sama sekali. Namun dengan kedatangan Rasulullah SAW, Islam telah berjaya menyelamatkan kaum wanita dari kezaliman.

Hakikat kejadian lelaki atau perempuan telah ditentukan oleh Allah SWT


قَالَآمَنتُمْلَهُ قَبْلَأَنْ آذَنَلَكُمْإِنَّهُلَكَبِيرُكُمُالَّذِيعَلَّمَكُمُالسِّحْرَفَلَسَوْفَتَعْلَمُونَلَأُقَطِّعَنَّأَيْدِيَكُمْوَأَرْجُلَكُممِّنْخِلَافٍوَلَأُصَلِّبَنَّكُمْأَجْمَعِينَ 49 قَالُوالَا ضَيْرَإِنَّاإِلَىرَبِّنَا مُنقَلِبُونَ 50


49. Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya Dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu Maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); Sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan ( memotong tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya ) dan aku akan menyalibmu semuanya".
50. mereka berkata: "tidak ada kemudharatan (bagi kami); Sesungguhnya Kami akan kembali kepada Tuhan Kami,



Pandangan Islam Tentang Wanita

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


97. Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Anas r.a. berkata: "Nabi saw. melihat beberapa orang perempuan dan anak-anak datang dari suatu pesta perkawinan, lalu beliau berdiri menyambut kedatangan mereka. Beliau berkata: 'Ya Allah, kalian adalah termasuk golongan manusia yang paling aku senangi.' Ucapan tersebut beliau katakan sebanyak tiga kali."
(HR Bukhari dan Muslim)




Pandangan Islam Tentang Wanita

Anas bin Malik berkata: "Seorang wanita kaum Ansar datang menemui Rasulullah saw. sambil menggendong bayinya. Rasulullah saw. berbincang-bincang dengannya, kemudian berkata: 'Demi yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian adalah orang-orang yang yang paling aku cintai.' Beliau mengulangi ucapannya dua kali.
(HR Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah berkata bahwa sesungguhnya seorang wanita hitam pernah menjadi petugas kebersihan masjid. Kemudian petugas kebersihan masjid itu meninggal. Pada suatu hari Nabi saw. menanyakannya. Para sahabat menjawab: "Dia sudah meninggal." Nabi saw. berkata: "Mengapa tidak kalian beritahukan kepadaku perihal meninggalnya? Jika begitu, tunjukkanlah kepadaku sekarang di mana kuburannya. Setelah diberitahu, Nabi saw. mendatangi kuburan petugas kebersihan itu dan melakukan shalat di situ."
(HR Bukhari dan Muslim)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...